Dua Puluh Enam

Sudah menjadi kebiasaan 3 tahun kebelakang, tulisan ini menjadi pengingat ketika usia gue bertambah satu tahun.

Tapi, dengan kehidupan yg begini-begini aja akhir-akhir ini menjadikan gue sedikit tidak produktif. Terhitung sejak akhir tahun lalu, platform ini perlahan-lahan hilang. Tidak menjadi domain pribadi lagi, tidak pernah ada tulisan lagi.

Sedih. Pasti. Keadaan hati sedang tidak subur seiring meredupnya blog ini.

Dua puluh enam. Masih tidak menyangka akan ada di usia ini sekarang. Akhir umur dua puluh lima, beberapa kali flashback ketika aku ada di umur dua puluh dua. Masa-masa ketika gue sangat bahagia. Dimana gue udah punya penghasilan sendiri, dan masih di usia yg sangat muda.

Ketika itu, ada sebuah pertanyaan:

Apa rencanamu 5 tahun kedepan?

Dengan lantang gue menjawab;

Umur dua puluh lima, maksimal saya sudah menikah.

Gue di umur menjelang 26:

"Nikah itu apa?"

Mungkin Tuhan punya rencana, yg gue belum tau apa. Yang penting kita lakukan saja yang terbaik. Insya Allah tuhan 'kan beri kita kebaikan.

Doa gue tahun ini, sudahlah tidak muluk-muluk seperti tahun-tahun sebelumnya, mudahkan semuanya ya Tuhan. Entah jodoh, rezeki, pertemanan, apapun.

Tidak lupa, terima kasih Tuhan untuk berkahnya selama ini, dan terima kasih Tuhan telah mengabulkan keinginanku satu-satu.

Gue percaya, ketika Tuhan tidak mengabulkan keinginan kita di waktu itu, Tuhan akan mengabulkannya di waktu yg tepat. Trust me!




and, 


Welcome Twenty Six..

Trial Darurat MRT Jakarta

Ohaloo....! *dadah-dadah kayak Miss Universe*

Setengah tahun nggak produktif sama sekali rasanya rindu ya, nulis lagi? 

Kali ini setelah euforia trial MRT Jakarta yang sempet viral di sosial media, akhirnya gua sempetin untuk nulis sedikit soal ini, sambil tentunya, ada curhatnya. Hahahaha.

Sebelumnya gua sempet ikutan lomba blog tentang MRT yang entah gimana hasilnya diumumin atau engga kurang tau tapi sepertinya gua dak lihat ada pengumuman soal juara lomba ini. Tulisan itu bisa dibaca disini.

Sempet berencana untuk mencoba MRT di awal-awal peluncurannya, tapi karena satu dan lain hal, gak jadi. Tapi pada akhirnya nyobain juga meskipun dengan sedikit drama.

Karena commuter line gangguan waktu itu, sedangkan gue butuh waktu cepet untuk sampai kantor, maka setelah pertimbangan ina inu gue putuskan untuk naik MRT aja sampai blok M untuk kemudian sambung lagi CL buat sampai ke Pondok Ranji.

Sebenernya mau juga sih cobain MRT dari ujung ke ujung (Bundaran HI-Lebak Bulus) tapikan ku meninggalkan motor di stasiun KRL, nanti nambah urusan lagi kita.

Sampai di stasiun MRT Bundaran HI, hari itu padahal masih jam kerja, pukul 2 siang, tapi antrian di stasiun MRT ini parah banget guys.. Banyak sekali orang. Untuk orang yang introvert kayak gue dimana tidak terlalu suka sesuatu yang banyak orang, cukup ganggu juga. Tapi ya sudah lah ini menjelang akhir dari promosi gratis naik MRT kapan lagi kan?

Masuk ke stasiun tangga lumayan tinggi ya, ada beberapa nenek-nenek dan kakek-kakek waktu itu yang meniti tangga dengan payah.

Entah memang tidak ada lift atau cuma kami yang ngga tau letak lift dimana, itu cukup bikin kita kasihan sih.. Tangga yang ngga pendek dan orang tua, silahkan bayangkan sendiri. Eskalator hanya untuk naik.

Sampai di loket, gue pikir bisa tap in pake kartu bank namun biaya 0 rupiah, ternyata kita harus daftar! Blarrr! Gua yang niat pake MRT untuk mobile jadi kesal disitu. Gua juga salah sih karena ngga update berita.

Selanjutnya, coba daftar lewat bukalapak, ternyata sold out. Alternatif lain? Download aplikasi MRT Jakarta untuk supaya dapat barcode. Kan ngga punya saya abang aplikasinya. Download lah! Ternyata di bawah tanah minim signal *Cryyyy*

Hampir ada mungkin 30 menit disitu sambil nunggu download sambil menggerutu "gua cuma mau pulang kenapa susah banget".

Pukul 2.45 aplikasi bisa diakses kemudian masuk gate kemudian kita harus turun lagi untuk sampai ke kereta. Disini ngga ada masalah ada eskalator 2 arah dan ada lift.

Dan gue norak dooooong! Foto2. 


Lorong menuju loket MRT

Sejujurnya gue norak juga disana. Seneng banget-banget akhirnya Indonesia bisa punya MRT, dimana itu keren bangett.


Nunggu Kereta

To be honest nggak punya banyak foto, karena disana sendirian dan akan kelihatan norak banget kalo kita heboh sendiri di tempat umum.

Di awal-awal pembukaan MRT, di sosial media sempat viral tentang orang-orang yang ngga tertib, yang bergelantungan di pegangan tangan kereta, main mau masuk aja padahal udah ada sign dimana kudu nunggu biar ga rebutan kayak di CL, mungkin karena itu di hari libur dan kebanyakan orang over exited akan MRT ini dan pada akhirnya mereka mengabaikan kenyamanan dan aturan itu sendiri.

Tidak membenarkan akan aksi mereka sih, tapi waktu kemarin gue triel dadakan, itu semua nggak gue temuin. semua sabar, semua rapi, sesuai aturan, ngga ada sampah, pokoknya yang viral kemarin itu ngga ada sama sekali. Mungkin efek viral itu berpengaruh juga, jadi orang-orang ini tertib karena nggak mau jadi viral, alih-alih kesadaran masing-masing. Hmmm tapi setidaknya lebih baik daripada tidak sama sekali. Ya ngga?

So far seneng banget akhirnya nyobain MRT, meskipun yah masih banyak kekurangan disana sini, seperti tidak ada petunjuk posisi kereta jadi kita yah nunggu-nunggu gak jelas dan lumayan lama sih waktu itu, nunggu kereta datang itu kemarin ada kali 20 menitan. Tapi dari Bundaran HI ke Blok M mungkin sekitar 10 menit atau 15 menit (?) yang jelas cepet.

Jadi, begitulah trial MRT Jakarta yang serba dadakan. Semoga dengan adanya MRT menjadikan kita, warga Jakarta pinggiran bisa mengoptimalkan moda transportasi umum yang udah pemerintah usahakan. Jadi selama moda transportasi bisa diandalkan, kenapa harus pakai kendaraan pribadi?

Dengan kita berpindah ke transportasi umum kita bisa mengurangi polusi Jakarta, kemacetan Jakarta, dan mengurangi BBM yang terbuang sia-sia hanya untuk bermacet-macet ria.


Ayo kita semua #UbahJakarta Untuk yang lebih baik!
Penunjuk Arah di Dalam Kereta


Suasana di dalam kereta

semua tertib dan rapih kok


#AyoKeMuseum Kereta Api Ambarawa

source: flickr

Pernah denger campaign #AyoKeMuseum? 


Campaign ini bertujuan untuk menghidupkan kembali museum. Di era yang serba digital dan selfie era ini, berkunjung ke museum seperti hal yang kurang menyenangkan.


Kebanyakan orang lebih memilih spot tempat yang "instagram-able" dibandingkan ke tempat yang bersejarah.


Beberapa waktu lalu, sempet baca thread di twitter kalau di museum PETA yang berada di Bogor sepi pengunjung. Dari situlah gue sedikit tergelitik untuk #MainKeMuseum.


Dulu tahun 2015 pernah ke museum gajah, Museum Nasional kalo sekarang, dan ke museum Bank Indonesia di tahun 2013. Disusul tahun 2016 ke Museum Marlborough di Bengkulu, dan tahun 2017 ke Museum Perjuangan Rakyat Bali dan Museum Geologi.

Lalu tahun 2018 ini ke Museum Kereta Api Ambarawa.

Yeaaayyyy!!



Museum Kereta Api Ambarawa ini dulunya merupakan stasiun kereta api kelas I, yang kini dijadikan museum. Terletak di Desa Panjang, Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah, museum ini menyimpan berbagai lokomotif kereta api yang pernah berjaya pada masanya.

Sejarah Singkat 


Ambarawa sejak zaman Hindia Belanda merupakan daerah militer, sehingga Raja Willem I berkeinginan untuk mendirikan bangunan stasiun kereta api, guna memudahkan mengangkut pasukannya untuk menuju Semarang.


Maka pada tanggal 21 Mei 1873 dibangunlah Stasiun Kereta Api Ambarawa dengan luas tanah 127.500 m₂. Masa kejayaan Stasiun Ambarawa yang lebih dikenal dengan sebutan Willem I, dihentikan pengorepasiannya sebagai stasiun kereta api dengan jurusan Ambarawa-Kedungjati Semarang. Kemudian disusul pada tahun 1976 lintas Ambarawa-Secang-Magelang juga Ambarawa-Parakan-Temanggung, ditutup.


Dengan ditutupnya Stasiun KA Ambarawa, maka pada tanggal 8 April 1976 Gubernur Jawa Tengah Supardjo Rustam bersama Kepala PJKA Eksploitasi Soeharso memutuskan Stasiun Ambarawa menjadi museum kereta api, dengan mengumpulkan 21 buah lokomotif yang pernah andil dalam pertempuran khususnya mengangkut tentara Indonesia. (sumber: Brosur Museum Kereta Api Ambarawa.


Museum Kereta Api Ambarawa buka setiap hari dari pukul 08.00 s/d pukul 17.00. Dengan tarif 10.000 per orang, kalian bisa menikmati sisa-sisa sejarah perkereta-apian Indonesia.

Layout setelah pintu masuk
Setelah melewati pintu masuk, pengunjung akan disuguhi dengan kisah-kisah sejarah perkembangan lokomotif Indonesia dan kisah mengenai terowongan-terowongan kereta api yang ada di Indonesia.

Sejarah perkeretaapian di Indonesia

Banner sepanjang kurang lebih sekitar 5 meter atau entah berapa meter ini menceritakan sejarah perkembangan kereta api di Indonesia. Mulai dari tahun 1840 sampai dengan era modern sekarang ini.

Sebagai penikmat perjalanan menggunakan kereta api, gue merasa sangat dekat dengan Museum ini. Kemudian hati merasa flashback ke masa kecil ketika perkereta-apian Indonesia belum sebaik sekarang. Untuk sekedar membeli tiket aja susah, bahkan pernah duduk di bordes kereta bersama Bapak dari Surabaya. Pernah merasakan harga tiket 14ribu rupiah, dan harga kelas bisnis 70ribu rupiah. Di dalam kereta banyak pedagang asongan, pecel, pop mie, pengamen dari yang suaranya kayak artis sampe cuma tepuk-tepuk tangan doang, dan tukang bersih-bersih kompartemen. (Ingat ini kan anak-anak 90?)

Dari yang pengantar bisa masuk ke gerbong dengan bayar peron 2500 rupiah, sampai sekarang hanya pemilik boarding pass aja yang bisa masuk. Sungguh perubahan besar, termasuk di harga tiketnya..... :( 

Di Museum ini juga menyimpan koleksi benda-benda yang berhubungan dengan perkeretapian, seperti topi PPKA, sambungan telepon, dan sebagainya.

Tiket dengan kertas karton


Tiket! Menolak lupa, jaman dahulu tiket kereta api menggunakan kertas karton kecil. Gampang keselip dan lupa naro dimana. Wkwkwkw. Generasi 90's pasti mengerti tentang tiket yang tebal sekali ini.

Halte Cicayur
Selain sejarah perkembangannya, terdapat beberapa contoh halte kereta api. Eh bukan contoh tapi haltenya yang diboyong ke Ambarawa.

Halte Cikoya


Halte yang hanya terbuat dari kayu masih awet hingga sekarang.

Turn Table

Siapa pernah denger turn table atau meja putar? Beberapa waktu yang lalu di platform insapgan ada beredar video orang sedang mendorong sesuatu dengan lokomotif di tengahnya. Inilah meja putar. Gunanya untuk memindahkan arah hadap lokomotif. Biasanya pada lokomotif uap hanya terdapat satu kabin masinis. Karena sesuai aturan reglement, setiap lokomotif uap harus berjalan maju, tidak boleh berjalan mundur. Meja putar ini peninggalan dari era NIS, dipasang di Stasiun Ambarawa sejak tahun 1908. Selain di Stasiun Ambarawa turn table terdapat di stasiun Yogyakarta, Jatinegara, Malang, dan Cilacap. 


Kereta Jadul


Pernah mendengar, tahu, atau lihat kereta jadul berjalan di tengah sawah? 

Kayak gini

Ternyata kereta ini masih ada. Tetapi hanya beroperasi kala akhir pekan dan libur panjang. Sayang kemarin datang kesana pas weekdays jadi ya nontonin keretanya sajalah.

Kereta ini tidak lagi ditarik menggunakan lokomotif uap tapi dengan kereta diesel vintage. Lokomotif uap hanya diperuntukkan bagi penyewa dengan biaya yang sudah ditentukan. Mungkin karena faktor usia dan biaya operasional yang mahal, lokomotif uap tidak digunakan lagi.

Dengan tarif Rp50.000,00 kalian dapat menikmati sensasi naik kereta jadul dengan rute Ambarawa-Tuntang. Kereta ini beroperasi 3x pada hari sabtu, dan 4x pada hari minggu.

Menarik, bukan?




Tunggu apalagi! #AyoKeMuseum !





Note:
Foto dari dokumentasi pribadi kecuali tertulis sumber dibawahnya.

I And Drama Asian Games 2018


Siapa yang nggak jadi bersemangat denger Mbak Via nyanyi Meraih Bintang pas opening ceremony Asian Games kemarin? Yang bilang enggak gua sleding! Hahaha

Bangga dan merinding begitu menyaksikan opening ceremony Asian Games tanggal 18 Agustus kemarin. Nggak pernah yang ngrasa "Indonesia" banget kayak gini sebelumnya. And I am proud to be Indonesian.

Apalagi tari Ratoh Jaroe yang dibawain oleh 1500 penari. Udahlah mau nangis saking bangganya, saking bahagianya.





Apalagi Oom Wisnu ya? Yang men-direct acara itu. Super bangga dan bahagia banget pasti. Acaranya sukses. Sekaligus membuat animo Asian Games superrbbbb... Bikin seluruh Indonesia terdemam-demam (?)

Lihat aja merchandise yang harganya bisa dibilang nggak murah, hampir setiap hari ludes dalam hitungan detik. Padahal berbulan-bulan sebelumnya udah dijual di pop up store di mall-mall di Jakarta, dan beberapa di tempat umum kayak Bandara dan Stasiun, nggak ada yang ngelirik bosque!!

Termasuk gue sih, yang hype-nya telat. Baru kerasa banget pas setelah opening kemarin.

Tapi sebelum itu pun udah niat mau nonton salah satu pertandingannya. Dengan atau tanpa orang lain alias sendirian. HAHA!

Berhubung jadwal Indonesia tanding belum kesebar waktu itu, alias match diumumin hari itu juga, akhirnya nunda buat beli tiketnya. Biasalah Indonesian kan, suka nunda-nunda.

Sempet mau nonton yang semifinal group karena penentuan Indonesia menang/kalah buat lanjut ke Final. Waktu udah dapet lewat blibli.com, gak bisa bayarnya bosque. 

Kartu debit mandiri, nomor yang tercantum di mbanking ilang. Gak bisa dibayar deh itu tiketnya.

Hari H semifinal, berniat buat beli on the spot, tapiiii (lagi lagi tapi) jam 9 pagi tiket dah abis. Baiklah. Belum rejeki. Nanti masih ada di individual.



Match Individual Badminton. Indonesia lolos ke Semifinal untuk 4 partainya, 2 ganda putera, 2 tunggal putera. Sayang banget buat yang puteri, belum ada yang bisa dapet medali. Takpapa, toh udah dapat perunggu di group.

Padahal waktu itu jagoin Jorji buat masuk semifinal lah paling engga. Karena dia yang dapetin point Indonesia waktu pertandingan group melawan Jepun.

Tapi sayang, dewi fortuna belum berpihak sama Jorji. 

Terus berjuang Jorjia!!!


Tandingan badminton ini, paling ngeselin ya Koh Lin Dan, kaga ngapa-ngapain dapet emas. Karena memang belio dipersiapkan buat MS partai terakhir, dan belum sampai partai terakhir Chn dah menang.

Ini merupakan kelima kalinya Koh Lin Dan dapat medali emas tanpa main.

Silent is Gold is true!!


Lin Dan and his gold medal. source: ocasia.org
Tanggal 27 Agustus adalah pertandingan semifinal badminton buat tunggal putera sama ganda putera, sekaligus penonton paling absurd se-Indonesia Raya kayaknya.

#LetMeTellYouAStory.

Jadi, gue sama senior gue berniat buat nonton pertandingan panahan, karena ada satu wakil Indonesia yang masuk final dan ada yang tanding buat perebutan medali perunggu.

Belilah kita tiket archery seharga 200k itu. (mahal bat ya Tuhan T.T)

Begitu sampai di GBK, kami jalan tuh muterin GBK buat nyari lapangan archery. But you know what,, setelah udah deket venue archery KAMI BARU TAHU TERNYATA ADA BUSWAY YANG NGANTERIN PENONTON BUAT KE VENUE!

Mau mengumpat rasanya.

Telatlah kami sampai di venue. Datang jam 10.30. Padahal match pertama jam 9.30. Kirain final women udah selesai.

Setelah dengerin ((( halo-halo ))) dari panitia.. Kami baru sadar ternyata...

HARI ITU FINAL WOMEN TEAM! BUKAN INDIVIDU!

Ya Tuhan... Mau tobat rasanya.

Udahlah mahal, nggak ngerti archery. Salah jadwal pula.

Kurang lengkap apalagi jackpotnya?

Dengan menyesal kami keluar venue buat jalan-jalan aja cari hiburan. Nggak yakin mau dateng ke venue lagi engga karena hari itu ada final lagi buat tem putra archery.

Akhirnya ke asian fest, makan, dan curhat sama penonton lain yang sama-sama kecewa karena mau nonton badminton tapi keabisan tiket.

Gue coba-coba buat nyari tiket lewat twitter. 

Jangan buka akun twitter gue deh.. isinya nanyain masih ada tiket nggak buat 1 orang doang.

Karena gua juga nyarinya dah telat banget.. Padahal sekitar jam 9-10 buanyaakk banget yang jual tiket karena nggak bisa nonton karena ada acara kantor lah atau ada keperluan lain.

Karena usaha dapet tiket badminton gagal. Akhirnya ke asian fest buat nobar di layar segede dosa yang udah disiapin sama panitia.

Ternyata nonton disitu seru banget guysss...

Bener-bener suporter keren rela tereak-tereak tanpa didenger sama atletnya.



 
Rela panas-panasan


28 Agustus 2018.

Hari terakhir pertandingan badminton. Ada di partai tunggal putera, tunggal puteri, dan ganda putera.

Ada Indonesia di dua partai ituu, dan salah satunya All Indonesian Final.

AAAAAAA....Kapan lagi ada momen seperti ini? Asian games berikutnya ada di Chn, ngga mungkin gua terbang kesana cuma buat nonton kan..

Ini kesempatan terakhir gue buat nonton Asian Games.

Dengan tekad yang..sebenarnya nggak bulat-bulat banget sih.. Cuma usaha aja semampunya.

Cari-cari di twitter, grup fb, call semua yang jual tiket badminton..

Dan... nemu beberapa yang mark up harganya kurang ajar.

Kelas B 700K :((((

Kelas A 850K :(((

VIP 1800K :'((((((((((

Sempet hopeles dan udah pasrah.. yaudahlah gak usah nonton aja, tapi tetep usaha cari tiket lewat twitter.

Dan... NEMU! 

Jadi orang ini dapet dari kuis d***ol, 2 tiket. Satunya dia pakai, satunya mau dijual. Berhubung deseu di Jogja, deseu maunya +ganti tiket. Ditawarinlah 600K.

Mikir.


Mikir.


Mikir.


Akhirnya, okeylah kelas A ini, harga nggak gitu jauh selisihnya. Kesempatan emas belum tentu datang 2 kali kan.

Akhirnya gue mau tu.

Hari H pas di venue. Ketemu sama masnya yang jual. Ku kasih itu uang 600K.

LAH... DIBALIKIN DONG 200K!

Katanya,"Saya bukan calo mbak. Saya nggak mau dikira calo." sambil balikin uang gue 200k. Gue paksa karena buat ongkos dia pulang ke jogja, deseu tetep kekeuh buat balikin duit gua.


Gusti Nu Agung....

Hamdallah..

Masih rezeki gua buat dapet tiket sesuai harga yang dijual.

Rasanya nggak henti-hentinya gua bersyukur sama Tuhan yang udah baiiikkkk banget sama gua.

Dan akhirnya....

Yippiieeeee!!!!


Maapkan muka awur2an itu habis bubaran pertandingan. Haha!

Jojo
medal ceremony men's single
Minions vs Fajar/Rian
Medal Ceremony Men's Double
The Champions
Bye Byee~~~~


And I got something to this event. Jika kita bersungguh-sungguh dan yakin, bukan tidak mungkin Tuhan akan mengabulkan keinginan kita.


I'm so sorry, nggak ada banyak foto karena terlalu menikmati event. Jadi nggak sempet buat ambil foto/video.

Last but not least, congratulation for Jojo, Minions, Ginting, Fajar/Rian.. You All done well.

Terima kasih sudah mengibarkan Merah Putih di tiang yang paling tinggi 🇲🇨












💙

Hidup Maha Bercanda

Apa sih cinta itu?

Rela melakukan apapun demi si dia? Berusaha yang terbaik demi si dia? Menjadikan dia satu-satunya? Atau hubungan yang diakhiri dengan menikah?

Hari ini, aku baru tahu artinya cinta.. adalah yang ikhlas menerima apapun dari Tuhan.

Kenapa?

Karena apapun yang Tuhan kasih ke kita adalah sebaik-baiknya keputusan.

Betapa tidak?

Hari ini.. di umur gue yang dua puluh lima, gue belajar banyak banget tentang hidup, jodoh lebih tepatnya.


Salah seorang mantan temanku (bukan mantan teman, tapi mantan, temanku. ya itulah pokoknya) menikah. 


Aku yang patah hati, hampir aku menangis.

Sebelumnya, di awal tahun, si mantan ini masih menjadi pacar temanku.

Padahal mereka, secara jarak tempat kerja, dekat. Secara rumah di kampung halaman, dekat.

Lalu, mau mencari apa lagi? Apa yang dicari lagi setelah ini?

Materi? Apa yang diragukan dari seorang pegawai Kement*rian ESDM?

Pendidikan? Sama-sama sedang menempuh pendidikan yang lebih tinggi.

Bukan jodoh.

Begitu orang-orang bilang. Memang konsep bukan jodoh adalah sebaik-baiknya jawaban ketika logika tak mampu menampar kejadian yang diluar nalar.

Iya, sedekat itu. Jarak tak menjadi pertimbangan serius. Keluarga yang sudah saling setuju. Tak ada "itungan nggak cocok" yang membuat ragu keputusan. Materi yang tak lagi menjadi perdebatan, mampu menggugurkan pertahanan hubungan yang dibilang banyak orang "relationship goals".



Lagi.


Seorang kawan menjalin hubungan sejak masuk kuliah.. Setahun lalu, baru saja update profil picture dengan si cewek ini. 

Sebelum puasa, update story IG nya bersama perempuan lain. 7 tahun dilalui bersama, dengan harapan akan mengakhiri hidup berdampingan, juga pupus ditengah jalan.

Semenyakitkan itu hidup.


Jika melihat balik hidup gue, rasa-rasanya memang harus banyak bersyukur.

Ketika orangtua gue masih lengkap, adik yang tak membutuhkan biaya banyak untuk sekolahnya, gue juga udah bisa menata hidup sendiri. Pulang ke kampung halaman ngga pake mikir, punya seseorang yang (mungkin) masih bisa diajak berjuang bersama meskipun terhalang itungan jawa. Padahal semuanya sudah siap.


Sebercanda itu memang.


Tuhan yang mengatur semuanya berjalan sesuai apa yang Dia kehendaki.


Hidup seperti roda. Kadang diatas, kadang dibawah.



Sayangnya, roda gue roda tank, jadi pas di bawah rasanya lamaaaaaa bener kaga naik-naik ini.






sekian.

A Letter To You

To the one who I really love,

Dari semua permasalahan yang kita hadapi, semoga tak membuat rasa sayangmu luruh untukku.

Maafkan aku, ketika rasaku mulai goyah.
Maafkan aku, ketika (dulu) aku berubah.


"Aku galau, nungguin kabarmu, ko bales pun singkat2."

Sebuah pesan telegram yang kini menusuk telak ulu hatiku.

Kau pernah sebegitunya menungguiku. Kau pernah sebesar itu memperjuangkanku.

Tapi aku.. 


Tak habis rasaku membodoh-bodohkan diriku yang sungguh tega menyakiti hatimu.

Kurang bersyukur gimana aku punya kamu yang sungguh sayang sama aku sebegitunya.


To you, someone who i really love.

I hope i can back the time. I hope i can have a time, to make the situation back before that bad moment. And i never let you go.


Harapku, kau masih memiliki rasa yang sama, sejak kita mulai saling sapa.

Tapi aku akan lakukan apapun untuk membuatmu bahagia.

Sekalipun itu menyakiti diriku sendiri.

Belajar Dari Princess Diana

Sejak pernikahan Prince Harry diselenggarakan 19 Mei lalu, semua media pasti mengaitkan dengan kisah hidup mendiang Lady D. Di twitter beredar mengenai konspirasi kematian Lady D hingga isu perselingkuhan Pangeran Charles dengan mantan kekasihnya, Camila.

Tulisan berikut diambil dari jejaring sosial twitter (@) artemisrt

Diana In her Own Words documentary

Diana Spencer lahir pada 1 Juli 1961 di Sandringham, Inggris. Ayahnya adalah Earl Spencer, mantan ajudan pribadi Raja George VI dan Ratu Elizabeth II. Karena ayahnya seorang pegawai kerajaan, maka kehidupan Diana tidak jauh dari keluarga Ratu Elizabeth.

Berbicara tentang masa kecilnya, Putri Diana mengatakan orang tuanya tidak pernah mengatakan bahwa mereka mencintai dia. "Tidak ada pelukan atau semacamnya," ujar Putri Diana.

1. Charles dan Lady Diana:
Diana lebih muda 12 tahun dibanding Charles. Pertemuan mereka berikutnya ketika Diana berusia 18 tahun dan Charles 28 tahun. Saat itu Charles mengencani kakak tertua Diana, Sarah.

"Aku masih ingat, saat itu diriku pendek dan gemuk, tak pandai berhias, dan agak bodoh. Namun sangat berisik sehingga dia suka," ujar Diana menceritakan pertemuannya dengan Charles.

2 tahun kemudian, mereka kembali bertemu, tak lama setelah Charles berjalan sendiri dalam sebuah acara pemakaman.

"Aku berkata, hatiku sakit melihatmu seperti ini. Saat itu aku berpikir, hal ini tak dapat dibiarkan, kamu kesepian dan harus ada yang menjagamu," Diana to Charles.

Hubungan asmara Diana-Charles dimulai pada tahun 1980. Enam bulan setelah membina kasih, Charles melamar Diana dan keduanya menikah pada 29 Juli 1981.




Dia mengajakku duduk dan berkata "maukah kamu menikah denganku? Saat itu aku berpikir ajakannya terlalu tiba-tiba, hal itu terlalu dewasa untukku, sehingga aku tertawa. Aku ingat saat itu berpikir ajakannya untuk menikah adalah lelucon, namun ternyata dia serius," --- Diana.

Aku berkata, aku sangat mencintaimu, sangat mencintaimu. Namun Charles berkata "terserahlah cinta itu apa." ---- Lady D.

Aku pikir dia sangat tergila-gila denganku ketika melihat pandangannya, namun entah buatku itu terlihat tidak tulus. ---- ujar Diana.

Pernah melihat hebohnya pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton pada tahun 2011 yang ditonton 300 juta orang dari selutuh dunia?

Pernikahan Putri Diana lebih meriah. Saat Diana-Charles menikah tahun 1981 ada 750 juta orang di seluruh dunia yang menonton siaran!

2. Diawasi Media
"Apakah ada paparazzi yang mengejar Anda ketika di mobil?" tanya Colthurst.
"Oh banyak sekali, sehingga aku merasa harus segera kabur bahkan ketika ada lampu merah. Mereka mengejar saya kemana saja, dan kita berbicara tentang 30 paparazzi, bukan 2." ---- Diana.

Aku bahkan bingung harus bagaimana. Namun aku tak pernah protes tentang kejaran media kepadanya (Charles), karena aku merasa hal itu memang sudah konsekuensi. Sehingga aku tak mendapat bantuan dari Charles, ataupun media. Aku menyelesaikan masalah ini sendiri." ---- Diana.

"Pertama kali berhadapan dengan paparazzi, aku cuma bisa menundukkan kepalaku. Karena aku ketakutan dengan sorotan yang diberikan. Aku selalu tersenyum ke semua orang seolah aku sangat bahagia. Hal itulah mereka (media) percaya, karena mereka lebih senang berpikir seperti itu" --- Diana.

"Namun semakin hari segalanya tak mudah. Aku hanya sudah terbiasa dengan pandangan orang dari Princess of Wales." --- Diana


3. Perselingkuhan Charles:
Diana mendapati Charles selingkuh dengan Camilla Parker Bowless, hal ini diungkapkannya dalam biografi Diana yang disusun oleh Andrew Morton tahun 1992. Karena depresi ini, Diana bahkan pernah mencoba bunuh diri.

Sebelum Diana dan Charles bertunangan, Diana tahu ada 'orang ketiga'. Mereka bahkan sering menginap di rumah pedesaan milik Parker-Bowless.

"Dia (Camilla) sangat memahami Charles, bahkan ke hal yang pribadi, Alhasil aku jadi berusaha keras (untuk memahami Charles)," jelas Diana.

"Suatu saat, aku mendengar pembicaraannya (Charles) di telepon berkata "apapun yang terjadi, aku akan selalu mencintaimu". Aku bilang kepadanya kalau aku mendengar pembicaraan mereka di balik pintu. Setelah itu kami bertengkar hebat." ---- Diana.

Saat bertunangan, foto-foto tersebar di dunia memperlihatkan Diana dengan mantel merah, sambil menangis, sementara Charles bepergian selama 5 pekan.

"Tak ada yang bisa kulakukan ketika dia pergi," kata Diana.

"Hal paling buruk terjadi beberapa saat sebelum dia pergi. Saat itu aku sedang bersamanya membicarakan tentang jadwalnya. Tiba-tiba telepon berdering, dan itu Camilla. Beberapa saat sebelum dia pergi selama 5 pekan. Dan itu sangat menghancurkan hatiku," Kata Diana.

Camilla, mengirim sepucuk surat yang bertuliskan "Aku sangat senang dengan berita pertunangannya. Ayo kita bertemu dan makan siang, aku penasaran dengan cincin pertunangannya. Salam cinta, Camilla," kata Diana.

"Dan saat itu aku cuma bisa berkata... wow" ----- Diana.

Setelah itu kami bertemu untuk makan siang dan sangat rumit, penuh tipu daya. Camilla berkata 'kami tak akan pergi berburu kan? Lalu aku bilang 'tidak'. Lalu Camilla berkata "Aku hanya ingin tahu saja." Sepertinya Camilla khawatir dengan komunikasinya (dengan Charles) ----- Diana.

Namun saat itu aku masih sangat naif untuk memahami maksud yang Camilla sampaikan. ---- Diana.

Diana pernah berkata pada saudaranya bahwa dia tidak ingin menikah dengan Charles. "Aku tak bisa melakukannya, ini mustahil."

Tau jawaban saudaranya?? "Nasibmu buruk. Wajahmu sudah tersebar ke mana-mana, sudah terlambat untuk melarikan diri."

4. Lady Diana yang mengidap Bulimia:
"Bulimia hadir saat kami betunangan. Suamiku menaruh tangannya di pinggangku dan berkata "oh, di sini agak gemuk ya? dan hal itu menimbulkan sesuatu di dalam diriku," kata Diana.

"Pertama kali aku menyakiti diriku (dengan bulimia), aku sangat bergairah. Aku merasa, mungkin begini cara melampiaskannya" ---- Diana.

Pinggangnya hanya 23 inchi saat pertama kali mencoba gaun pengantin. Saat itu hari ke 23 sebelum menikah.

"Aku benar-benar menyusut." ---- Diana.

Malam sebelum menikah, dia memakan 'apa saja yang dia temukan'.

"Aku sakit, sangat menderita malam itu. Keesokan paginya, sekitar pukul 5 pagi, aku sangat, sangat tenang." ----- Diana.

Saat bulan madu, bulimia yang diderita Diana semakin memburuk.

"Empat kali dalam sehari di atas yacht. Apapun makanan akan aku makan, namun setelah itu aku mual dan segera memuntahkannya." ----- Diana.

Publik menginginkan putri yang seperti peri, tanpa tahu bahwa sang putri menyiksa diri sendiri karena berpikir dirinya tak cukup baik." ---- Lady Diana.

5. Kehidupan pernikahan Diana dan Charles:
"Saat berjalan di altar, aku melihat Camilla dan saat itu aku berpikir, "Baiklah, mungkin setelah ini semua akan berakhir, aku merasa memiliki harapan lagi, yang langsung dipatahkan di hari kedua pernikahan." ---- Diana.

Charles membawa 8 buku untuk dibaca saat bulan madu. "Saat itu kami merasa hanya berdua saja, namun kenyataannya tak pernah hanya ada aku dan Charles."

"Aku menangis tersedu-sedu saat bulan madu itu, aku sangat lelah untuk semua alsan yang keliru." ---- Lady Diana.

Bayangan Camilla, selalu hadir di tengah mereka.

"Dia (Charles) membuka buku catatannya untuk menulis sesuatu, dan di dalamnya ada 2 foto Camilla." ---- Lady Diana.

Ketika Diana melihat sepasang kancing manset dengan huruf C saling berkaitan, Charles berkata "Apa salahnya? Ini adalah hadiah dari teman."

"Aku berencana untuk menyayat nadiku," kata Diana. "Namun psikiater berusaha menyelamatkanku. Mereka memberikanku Valium, (mereka bilang) ini dapat membuatku bahagia, sehingga mereka bisa tidur dengan tenang setelah yakin bahwa Princess of Wales tak akan menikam siapapun."

6. Prince William dan Prince Harry:
Diana mengetahui dia mengandung William dan dia sangat bahagia. Namun morning sickness menambah penderitaannya.

Berita Diana "jatuh" dari tangga sempat menjadi headline di media massa dunia. Namun yang terjadi bukanlah seperti itu.

"Aku sendiri yang melompat," ujar Diana.

"Charles bilang aku terlalu cengeng, sehingga aku merasa menderita dan menangis kencang. Namun saat itu Charles bilang 'aku tak mau mendengarmu, kamu selalu seperti ini. aku mau berkuda saja." setelah itu aku menjatuhkan diri ke tangga." --- Diana.

"Ratu tiba, gemetar dengan raut wajah yang ketakutan. Dan saat itu Charles sedang berkuda. Namun ketika dia (Charles) kembali, yang terjadi hanyalah penolakan. William harus diinduksi karena aku tak dapat menghadapi media. Aku tak sanggup lagi menghadapinya.

Diana mencintai putranya, namun dia menderita depresi pasca melahirkan.

"Saat William dan Harry lahir, yang terlihat hanyalah kegelapan, dan aku tak ingat apa-apa. Saat otu terlalu menyakitkan." Kata Diana.

"Dokter Mitchell datang setiap pukul 6 sore dan aku harus menjelaskan pembicaraanku dengan suamiku setiap hari. Namun kami jarang bicara, yang ada hanyalah air mata." ---- Lady Diana.

"Dari luar orang mengatakan aku hanya membuat suamiku susah, karena berakting seperti anak manja. Namun aku tahu, aku hanya membutuhkan istirahat, kesabaran dan waktu untuk beradaptasi dengan peran yang harus aku jalankan." ----- Lady Diana.

Tak lama, Diana mengaku pernah melakukan beberapa percobaan bunuh diri.

"Harry hadir bak keajaiban. Saat itu aku dan Charles, sangat, sangat dekat satu sama lain, 6 pekan sebelum Harry lahir. Hubungan terintim yang pernah kami rasakan," kata Diana.

"dan tiba-tiba setelah Harry lahir (September 1984), semua kembali memburuk. Pernikahan kami, seluruhnya hancur." ---- Lady Diana.

Hubungan mereka merenggang, Diana berjuang dengan bulimia, dan beberapa kali berusaha bunuh diri.

Bulan Mei 1986, kondisi Diana menjadi fokus dunia saat dia pingsan di hadapan publik selama tur Amerika. Saat itu Charles dan Diana telah berjalan selama 4 jam.

"Tak ada yang aku makan selama 4 hari sebelum itu- maksudku, makanan yang akhirnya aku telan dan tak kumuntahkan." ujar Diana.

"Aku pucat seperti mayat, namun aku tak memberitahukan siapapun karena nanti mereka akan berpikir aku terlalu manja."

"Aku memegang erat lengan suamiku dan berkata 'Sayang, sepertinya aku mau pingsan' dan akan ambruk di sampingnya. Saat itu Charles menyuruhku pergi dan pingsan di tempat lain. ------ Lady Diana


💔💔💔 

7. "Melabrak" Camilla
Saat ulang tahun saudara perempuan Camilla yang ke-40, Diana tiba-tiba datang, tanpa diduga. Saat itu, suara dalam kepala Diana berkata 'ayo hadapi saja'.

Di perjalanan, Charles berkali-kali bertanya kenapa Diana harus datang. Saat berbincang dengan tamu, Diana menyadari bahwa Charles dan Camilla menghilang.

Diana memutuskan untuk ke lantai atas.
'aku tahu aku akan menemukan mereka di sana. meski sudah diperingatkan untuk tak pergi ke atas.'

"Aku berkata, Camilla, aku ingin bicara denganmu bila memungkinkan."

"Dia (Camilla) terlihat tak nyaman, namun mengangguk. Kami kemudian duduk, saat itu aku merasa takut dengannya." --- Diana.

"Aku berkata, 'Camilla, aku ingin kamu tahu bahwa selama ini aku mengetahui apa yang terjadi antara dirimu dan Charles." ---- Diana.

Camilla berkata,"Kamu memiliki apa yang kamu inginkan. Seluruh pria di dunia ini jatuh cinta kepadamu. Kamu punya 2 anak yang tampan, apa lagi yang kamu inginkan?"

Diana membalas, "Aku ingin suamiku."

💔💔💔💔💔💔💔💔💔


"Aku minta maaf karena aku berada di antara kalian dan hal itu pasti menyiksa. Namun aku tahu apa yang selama ini terjadi. Jangan anggap aku bodoh," ujar Diana.

💔💔💔💔

(I cry every time kalo inget ini.. Charles & Camilla, I hope karma siap both of you)

Butuh 7 tahun bagi Diana untuk bersikap, dan saat itu dia merasakan perubahan. "Kemarahan dan cemburu masih ada, namun tak mematikan seperti sebelumnya," ujar Diana.

8. Perceraian Lady Diana dan Charles:
Bulan Desember 1992, PM Inggris John Major mengumumkan bahwa pasangan tersebut berpisah.. Charles dan Diana bercerai tahun 1996. Diana memperoleh 23 juta dolar AS dari Charles dan Charles wajib memberi santunan hidup 600 ribu dolar AS per tahun.

Dalam rekaman terakhir pembocaraan dengan Morton Book di tahun 1992, Diana ditanya harapannya untuk ke depan dan Lady Diana menjawab:

"Bila aku diberi kesempatan untuk menulis, aku akan berkata aku harap suamiku dapat pergi dengan Camilla, tinggalkan aku dan anak-anak untuk menggunakan nama Wales, sehingga tiba saatnya William naik takhta," ucap Diana.

"Dan aku akan berada di belakang mereka, melakukan apa pun sesuai keinginanku sendiri. Sehingga aku tak merasa terjebak." ---- Lady Diana.



Selengkapnya klik tautan berikut ini:




***

Membaca thread diatas, sungguhlah menguras emosi. Antara marah terhadap Charles dan Camilla sekaligus sedih dengan nasib Lady Diana.

Ternyata, setelah sekian lama kita semua -orang awam- yang tidak pernah tahu seluk beluk di balik tembok kerajaan Inggris, dapat mengetahui fakta yang sebenarnya.

Bahwa dalam lingkup kerajaan ada pula yang menjadi 'pelakor'. 

Lady Diana, putri yang malang, begitu aku menyebutnya. Sudahlah orang tuanya tidak menyayanginya, diselingkuhi pula sama suaminya.

Kurang menderita apa coba?

Yang mungkin selama ini kita melihatnya sebagai sosok yang sempurna, wajah yang cantik, bersuamikan pangeran, memiliki anak laki-laki yang tampan, ternyata memiliki sisi gelap yang memungkinkan dirinya untuk bunuh diri.

Belajar dari Princess Diana, meskipun dia adalah korban dia tetap yang meminta maaf saat bertemu dengan Camilla, dan dia juga masih berharap bahwa Charles bisa bersama dengan Camilla. Kurang berlapang hati gimana lagi coba?

Dan saya-kita- tak secantik Lady Diana pun, masih terkadang egoisnya ampun-ampunan.

Lady D, semoga saya-kita semua- dapat menjadikanmu contoh untuk bisa menerima apapun takdir Tuhan, memiliki hati semurni dirimu. Tetap membalas dengan doa yang baik meskipun dirimu tersakiti..

Rest in Peace, Ma'am.

Terima kasih atas pelajaran hidup yang telah kau berikan untuk kita semua.

Semoga engkau mendapat tempat sebaik-baiknya tempat di sisi Tuhan.



Amen.