Dua Puluh Enam

Sudah menjadi kebiasaan 3 tahun kebelakang, tulisan ini menjadi pengingat ketika usia gue bertambah satu tahun.

Tapi, dengan kehidupan yg begini-begini aja akhir-akhir ini menjadikan gue sedikit tidak produktif. Terhitung sejak akhir tahun lalu, platform ini perlahan-lahan hilang. Tidak menjadi domain pribadi lagi, tidak pernah ada tulisan lagi.

Sedih. Pasti. Keadaan hati sedang tidak subur seiring meredupnya blog ini.

Dua puluh enam. Masih tidak menyangka akan ada di usia ini sekarang. Akhir umur dua puluh lima, beberapa kali flashback ketika aku ada di umur dua puluh dua. Masa-masa ketika gue sangat bahagia. Dimana gue udah punya penghasilan sendiri, dan masih di usia yg sangat muda.

Ketika itu, ada sebuah pertanyaan:

Apa rencanamu 5 tahun kedepan?

Dengan lantang gue menjawab;

Umur dua puluh lima, maksimal saya sudah menikah.

Gue di umur menjelang 26:

"Nikah itu apa?"

Mungkin Tuhan punya rencana, yg gue belum tau apa. Yang penting kita lakukan saja yang terbaik. Insya Allah tuhan 'kan beri kita kebaikan.

Doa gue tahun ini, sudahlah tidak muluk-muluk seperti tahun-tahun sebelumnya, mudahkan semuanya ya Tuhan. Entah jodoh, rezeki, pertemanan, apapun.

Tidak lupa, terima kasih Tuhan untuk berkahnya selama ini, dan terima kasih Tuhan telah mengabulkan keinginanku satu-satu.

Gue percaya, ketika Tuhan tidak mengabulkan keinginan kita di waktu itu, Tuhan akan mengabulkannya di waktu yg tepat. Trust me!




and, 


Welcome Twenty Six..

0 comments:

Post a Comment